Keluarga

BAGAIMANA METODE YANG TERBAIK DALAM MENDIDIK ANAK DAN ISTERI?

🌻🏘 BAGAIMANA METODE YANG TERBAIK DALAM MENDIDIK ANAK DAN ISTERI?

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan :
Wahai Syaikh yang mulia, seorang ayah didalam sebuah rumah tangga memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak-anaknya dan keluarganya. Akan tetapi para ayah dalam menjalankan tanggung jawab ini antara yang ekstrem dan meremehkan. Maka apa metode yang baik menurut anda terkait mendidik istri dan anak-anak semoga Allah memberikan Taufiq kepada anda.

Jawaban :

Kebanyakan dalam seluruh amalan, manusia itu terbagi menjadi 3 macam :
Berlebihan, meremehkan dan pertengahan.
Maka seseorang yang berakal dia akan mengetahui bagaimana cara mendidik keluarganya.
Memperlakukan mereka kadang dengan tegas, kadang dengan lembut, sesuai dengan tuntutan keadaan.
Apabila dia melihat dari mereka sikap keras, maka hendaknya dia di hadapan mereka berlaku lembut. Apabila dia melihat sikap lembut dan menerima, hendaknya dia di hadapan mereka bersikap tegas.
Aku tidak mengatakan : keras, bahkan aku katakan tegas, tidak terluput kesempatan.

Adapun sebagian manusia, ia menginginkan untuk menyusahkan keluarganya. Ia menuntut keluarganya dalam segala sisinya sempurna. Maka ini salah. Nabi ﷺ bersabda :

لا يفرك مؤمن مؤمنة؛ إن كره منها خلقاً رضي منها خلقاً آخر

Janganlah seorang mukmin membenci istrinya kalau dia membenci sebagian perangainya, niscaya dia ridha dengan perangai lainnya.

Demikian semestinya seorang mukmin yang berakal untuk menimbang antara kebaikan dan kejelekan. Janganlah dia membawanya kepada hal jelek, padahal di dalamnya ada banyak kebaikan.

Sesungguhnya seorang yang menafikan kebaikan-kebaikan (pada istrinya) dan menampakan kejelekan-kejelekan, tidaklah dia kecuali seperti perempuan. Ketika Nabi ﷺ menceritakan bahwasanya kaum wanita adalah kebanyakan penduduk neraka, mereka berkata :
Kenapa bisa demikian Ya Rasulallah?
Beliau menjawab :
Karena kalian (wanita) banyak mencela dan mengkufuri suami. Kalau engkau wahai suami telah berbuat baik kepada salah seorang dari wanita sekian lama. Kemudian dia mendapati darimu satu kejelekan, niscaya dia akan mengatakan saya tidak melihat engkau ada kebaikannya.

Demikian juga seorang (suami), terkadang ia memposisikan dirinya pada martabat seorang wanita.
Apabila sang istri berbuat baik kepadanya sepanjang masa, kemudian satu kali berbuat jelek, maka terhapus seluruh kebaikan-kebaikan istrinya.

Maka kita katakan :
Berlaku lembutlah engkau kepada istrimu. Kalau engkau membenci mereka satu perangai, maka ridhoilah dari mereka perangai yang lainnya. Jangan engkau terlalu keras dan jangan juga mengabaikan mereka.

Yang lebih ekstrim dari itu, ada seorang yang jika istrinya menyelisihinya dalam perkara yang sepele dia langsung menceraikannya, wal’iyadzu billah. Kalau secangkir teh yg dihidangkan itu terlalu pahit atau manis. Dia berkata : Kerjaan apa ini? Engkau saya ceraikan tiga kali.
Kita memohon kepada Allah keselamatan.

Sudah dimudahkan memiliki seorang isteri, sekarang ada seorang sampai beruban kepalanya dalam keadaan dia tidak bisa mendapatkan istri, bagaimana bisa dia menceraikan dalam setiap perselisihan?

Tambahkan lagi, sesungguhnya kita sering mendengar orang yg mengatakan :
Engkau saya ceraikan tiga kali, engkau seperti punggung ibuku. Sementara Allah Taala berfirman terkait mereka yang mengatakan : Sesungguhnya istri-istri mereka seperti punggung ibunya, Allah berfirman :

وَإِنَّهُمۡ لَيَقُولُونَ مُنكَرٗا مِّنَ ٱلۡقَوۡلِ وَزُورٗاۚ

“Dan sesungguhnya mereka benar-benar telah mengucapkan suatu perkataan yang mungkar dan dusta.”
QS. Al-Mujadilah 2.

Mungkar artinya tidak diridhoi oleh syariat, dan zuur artinya dusta. Bagaimana bisa istrimu yg halal bagimu, engkau serupakan dengan ibumu yang haram engkau gauli?

Maka nasehatku kepada saudaraku yang menginginkan pendidikan keluarga dan anak-anaknya :
Hendaknya mereka bersikap (pertengahan) antara lembut dan keras. Maka orang yang berakal akan selalu melihat situasi dan kondisi. Setiap kondisi ada perlakuan tersendiri.

📑 Al-Liqaa Asy-Syahri 28

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo