JAWABAN BUAT PARA PENGINGKAR ADZAB ATAU NIKMAT KUBUR
🔍📚 JAWABAN BUAT PARA PENGINGKAR ADZAB ATAU NIKMAT KUBUR
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
Adapun sandaran mereka (para pengingkar adzab/nikmat kubur-pen) dalam apa yang mereka sangka, bahwasannya seandainya mayit dibongkar di dalam kuburnya, niscaya akan di dapati sebagaimana sediakala, dan kuburnya tidak berubah menjadi lapang atau menjadi sempit.
Maka jawaban atas syubhat ini dari beberapa sisi :
1⃣ Yang pertama, sesungguhnya kita tidak boleh menentang apa yang dibawa oleh syariat dengan semisal syubhat yang lemah seperti ini. Seandainya orang yang menentang apa yang dibawa oleh syariat ini mau mengamati dengan sebenar-benarnya, niscaya dia akan mengetahui akan batilnya syubhat ini. Sebagaimana dikatakan penyair :
Betapa banyak orang yang mencela satu pendapat yang benar, ternyata kesalahannya terletak pada pemahaman dia yang sakit.
2⃣ Yang kedua sesungguhnya keadaan alam barzakh itu termasuk alam ghaib, yang tidak bisa dijangkau oleh Indra. Kalau seandainya bisa dijangkau indra, niscaya akan terluput faedah beriman dengan alam ghaib, dan niscaya akan sama antara seorang yang beriman dengan perkara ghaib dan orang yang menentang kebenarannya.
3⃣ Yang ketiga, sesungguhnya azab dan nikmat kubur, dilapangkan dan sempitnya kubur, itu hanya dirasakan oleh sang mayit saja. Selain mayit tidak bisa merasakan.
Dan ini seperti seorang yang sedang tidur, ia melihat di dalam mimpinya, kalau dia berada di tempat yang sempit yang menakutkan, atau di tempat yang lapang yang menyenangkan. Dalam keadaan dia, kalau dilihat oleh orang lain, maka keadaan tidurnya tidak berubah, dia masih berada dalam kamarnya di atas kasur dan selimutnya.
Dulu Nabi ﷺ diberi wahyu ketika beliau sedang bersama di antara para sahabatnya, beliau mendengar Wahyu tersebut dan para sahabatnya tidak mendengarnya. Dan terkadang ada seorang malaikat yang menampakan diri dalam wujud manusia, mengajak bicara beliau, dalam keadaan para sahabat tidak melihat malaikat tersebut dan tidak mendengarkannya.
4⃣ Yang keempat, sesungguhnya daya jangkau makhluk itu sangat terbatas dengan batasan yang Allah berikan untuk bisa menjangkaunya. Dan tidak mungkin mereka bisa menjangkau segala yang ada.
Maka langit yang tujuh bumi dan segala isinya segala sesuatu itu senantiasa bertasbih memuji Allah, dengan tasbih yang hakiki. Terkadang Allah memperdengarkan hal itu kepada siapa yang Allah kehendaki dari makhlukNya. Bersama dengan itu perkara itu tidak diketahui oleh kita. Dalam hal ini Allah berfirman :
تُسَبِّحُ لَهُ ٱلسَّمَٰوَٰتُ ٱلسَّبۡعُ وَٱلۡأَرۡضُ وَمَن فِيهِنَّۚ وَإِن مِّن شَيۡءٍ إِلَّا يُسَبِّحُ بِحَمۡدِهِۦ وَلَٰكِن لَّا تَفۡقَهُونَ تَسۡبِيحَهُمۡۚ
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya selalu bertasbih kepada Allah. Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kalian tidak mengerti tasbih mereka.
(QS. Al-Isra’ 44)
Demikian juga setan dan jin yang mereka berjalan pulang pergi di muka bumi, mereka tidak bisa ketahui. Dan sungguh pernah sekelompok jin menghadiri majlis Rasulullah ﷺ mereka mendengar bacaan Al-Quran beliau. Mereka pun menyimaknya, setelah itu mereka pulang ke kaumnya memberi peringatan. Bersamaan dengan itu mereka tidak bisa kita lihat dalam hal ini Allah ta’ala berfirman :
يَٰبَنِيٓ ءَادَمَ لَا يَفۡتِنَنَّكُمُ ٱلشَّيۡطَٰنُ كَمَآ أَخۡرَجَ أَبَوَيۡكُم مِّنَ ٱلۡجَنَّةِ يَنزِعُ عَنۡهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوۡءَٰتِهِمَآۚ إِنَّهُۥ يَرَىٰكُمۡ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنۡ حَيۡثُ لَا تَرَوۡنَهُمۡۗ إِنَّا جَعَلۡنَا ٱلشَّيَٰطِينَ أَوۡلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤۡمِنُونَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.”
QS. Al-A’raf 27
Maka apabila makhluk tidak bisa menjangkau segala yang ada, maka tidak boleh dia mengingkari
apa yang telah tetap dari perkara gaib yang tidak bisa mereka jangkau.
📑 Syarh Tsalatsat Al-Ushuul 107-108
#akidah #adzab #nikmat #kubur #tasbih
⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo