SEKILAS TENTANG SEJARAH DAN KEUTAMAAN BERPUASA ASYURA DAN TASU’A
🏘🖍📆 SEKILAS TENTANG SEJARAH DAN KEUTAMAAN BERPUASA ASYURA DAN TASU’A.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah :
Sesungguhnya bulan ini, bulan Muharram, dahulu Nabi Musa ‘alaihis salaam dan kaumnya diselamatkan dari musuh Allah Firaun dan bala tentaranya.
Dan sungguh demi Allah ini adalah nikmat yang sangat besar, yang harus disyukuri kepada Allah.
Oleh karena itu Ketika Nabi ﷺ tiba di kota Madinah, beliau mendapati orang-orang Yahudi berpuasa di hari yang ke-10 dari bulan ini.
Nabi ﷺ bersabda :
أنا أحق بموسم منكم.
“Aku lebih berhak mengikuti Nabi Musa daripada kalian.”
Lalu beliau pun berpuasa di hari itu dan memerintahkan para sahabat untuk berpuasa pula.
Dan Beliau ditanya tentang keutamaan berpuasa padanya, beliau menjawab :
أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله.
“Saya berharap semoga Allah akan menghapuskan dosa satu tahun yang lalu.”
Kecuali beliau memerintahkan untuk menyelisihi orang-orang Yahudi dengan berpuasa hari ke-10 dan sehari sebelumnya, yakni hari ke-9 (puasa Taasu’a) atau sehari sesudahnya yaitu hari ke-11.
Atas dasar itu maka, yang yang afdhal adalah untuk berpuasa pada tanggal 10 ditambahkan juga sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.
Dan kalau mau ditambahkan sehari sebelumnya, tanggal 9 itu lebih afdhal dari pada tanggal 11.
Maka sepantasnya bagimu wahai saudaraku kaum muslimin untuk berpuasa di hari yang ke-10, demikian pula hari yang ke-9 agar bisa menyelisihi orang-orang Yahudi yang mana Rasulullah perintahkan untuk itu.
Semoga Allah memberikan Taufiq kepada diriku dan kalian untuk mensyukuri nikmatnya, memperbagus ibadah kepadanya.
Semoga Allah menjaga kita semua dari segala kejelekan jiwa-jiwa kita memeliharanya. Sesungguhnya Dia Maha Dermawan lagi Maha Pemberi.
📑 Majmu Al-fatawa 20/39-40
⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo