Aqidah

BAGAIMANA SEORANG HAMBA MELINTAS DI ATAS SHIRAT DI AKHIRAT..

🌵💐🌎 BAGAIMANA SEORANG HAMBA MELINTAS DI ATAS SHIRAT DI AKHIRAT..

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :

Maka barangsiapa yang diberi petunjuk di dunia ini di atas Jalan Allah yang lurus, yang dengannya Allah mengutus para RasulNya, menurunkan kitab-kitabNya, maka dia akan diberi petunjuk di sana (di alam akhirat) di atas Shirathal Mustaqim yang mengantarkan ke surga-Nya di negeri pahala-Nya.

Maka sesuai tingkat keteguhan kaki hamba di atas jalan yang Allah pancangkan di dunia ini bagi hambaNya, demikian juga tingkat keteguhan kedua kakinya di atas shirath yang dipancangkan di atas punggung jahanam.

Dan sesuai dengan kadar berjalannya dia diatas shirath di sini (dunia), demikian juga tingkat berjalannya dia diatas shirath di sana (akhirat.)

~ Diantara mereka ada yg melintas secepat kilat,
~ Diantara mereka ada yang melintas seperti kedipan mata,
~ Diantara mereka ada yg melintas seperti angin,
~ Diantara mereka ada yang melintas seperti menunggang kendaraan,
~ Diantara mereka ada yang melintas dengan berlari kecil,
~ Diantara mereka ada yang melintas ada yang berjalan,
~ Diantara mereka ada yang melintas dengan menyeret pantat,
~ Diantara mereka ada yang tersambar pengait dalam keadaan selamat,
~ Diantara mereka ada yang terlempar ke neraka.

Hendaknya seorang hamba memperhatikan bagaimana perjalanannya diatas shirath nanti, dengan perjalanannya di atas shirat dunia ini. Setahap demi setahap, sebagai balasan yg setimpal :

هَلْ تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ.

“Tidaklah kalian dibalas kecuali sesuai apa yang telah kalian amalkan.”
(QS. An-Naml 90).

Hendaknya dia melihat syubuhat dan syahwat yang bisa menghalanginya dari menempuh Shirathal Mustaqim. Karena itu akan menjadi besi pengait yg ada di dua sisi shirat di akhirat, akan menyambarnya dan menghalanginya dalam melintasinya.
Kalau syubhat dan syahwatnya di dunia banyak dan kuat, maka di akhirat juga akan demikian.

وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ.

“Dan Rabbmu tidaklah menzalimi para hamba.”
(QS. Fushshilat 46).

📑 Madarij As-Salikin 1/16

قَـال الإمَـامُ ابْـنُ القَـيِّمْ -رَحِــمَهُ الله- :

فمن هُدي في هذه الدَّار إلى صراط الله المستقيم، الذي أرسل به رسله، وأنزل به كُتبه، هُدي هناك إلى الصراط المستقيم، الموصل إلى جنّته ودار ثوابه.
وعلى قدر ثبوت قدم العبد على هذا الصراط الذي نصبه الله لعباده في هذه الدّار، يكون ثبوت قدمه على الصراط المنصوب على متن جهنم. وعلى قدر سيره على هذه الصراط يكون سيره على ذاك الصراط.
فمنهم من يمر كالبرق، ومنهم من يمر كالطرف، ومنهم من يمر كالريح، ومنهم من يمر كشد الركاب، ومنهم من يسعى سعياً، ومنهم من يمشي مشياً، ومنهم من يحبو حبْوا، ومنهم المخدوش المسلّم، ومنهم المكردَس في النار.

فلينظر العبد سيره على ذلـك الصراط من سيره على هــذا، حذو القُذّة بالقذّة، جزاء وفاقا ﴿ هَلْ تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ ﴾ [النمل : 90].

ولينظر الشبــهات والشــهوات التي تعوقه عن سيره على هذا الصراط المستقيم. فإنها الكلاليب التي بجنبتي ذاك الصراط، تخطفه وتعوقه عن المرور عليه. فإن كثرت هنا وقويت فكذلك هي هناك ﴿ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ ﴾ [فصلت :46].

مدارج السالكين (١٦/١)

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo