FiqihShalat

SYARAT MENJADI KHATIB DAN IMAM JUMAT

?? SYARAT MENJADI MENJADI KHATIB DAN IMAM JUMAT

Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah

Pertanyaan :

Penanya ini berkata : Wahai Syaikh yang mulia, apa syarat-syarat yang wajib dipenuhi bagi setiap Jumat demikian juga imam salat lima waktu?

Jawaban :

Dia harus seorang muslim, bagus bacaan Al-Qurannya ini yang disyaratkan padanya.

Adapun kalau dia adalah harus orang yang paling berilmu, atau dia adalah harus orang yang alim atau umurnya harus demikian, maka itu tidak dipersyaratkan.

Akan tetapi apabila mudah mencari seseorang yang memiliki ilmu, yang bacaannya bagus, yang pandai menyampaikan khutbah maka ini adalah yang dicari.

يؤم القوم أقرؤهم لكتاب الله

“Hendaknya yang mengimami suatu kaum adalah yang paling pandai di antara mereka dalam Kitab Allah.”
Ini adalah yang afdhal, yaitu yang lebih pandai membaca Al-Quran daripada yang lainnya.
Yakni memiliki bacaan yang bagus, memiliki ilmu dan bashirah, yang menjadikan dia bisa berkhutbah. Sama saja apakah dia sudah tua umurnya ataukah masih muda.

Akan tetapi dia hendaknya telah mencapai usia baligh, agar keluar dari khilaf dengan orang berpendapat : Tidak boleh orang yang shalat sunnah mengimami orang yang shalat fardu.

Maka apabila dia sudah baligh, mukallaf ini lebih hati-hati agar keluar dari perselisihan.
Dan dia termasuk orang yang bagus bacaan Al-Qurannya, bagus shalatnya, bagus khutbahnya di hari Jumat atau di hari ied. Orang yang bagus berkhutbah, bukan orang yang melakukan lahen (kesalahan) dalam membaca Al-Fatihah, bahkan dia bisa membaca Al-Fatihah dengan Tajwid.

Maksudnya : Hendaknya (khatib itu) adalah orang yang membaca dengan tajwid, yang dengannya shalat menjadi sah. Dia bagus dalam berkhutbah sehingga memberikan nasehat kepada manusia, sehingga dia bisa memberi peringatan dalam khutbah Jumat dan ied.
Yg lebih berhati-hati hendaknya dia sudah baligh, dalam rangka keluar dari khilaf dengan orang yg berpendapat : Tidak sah seorang yg shalat sunnah menjadi imam bagi orang shalat fardhu.

Yg benar hukumnya boleh, seorang yg shalat sunnah menjadi imam bagi orang yg shalat fardhu.
Dulu Muadz radhiyallahu anhu pernah shalat isya bersama Nabi ﷺ, kemudian dia pulang dan mengimami shalat isya yg wajib bagi sahabatnya dan dia shalat sunnah.
Dan Nabi ﷺ pernah shalat khauf yang fardhu secara berjamaah, kemudian beliau ﷺ shalat lagi dengan jamaah lainnya, sebagai shalat sunnah bagi beliau, dan sebagai shalat fardhu bagi mereka. Naam.
Pembawa acara : Semoga Allah berbuat ihsan kepada anda.

https://binbaz.org.sa

#fiqih #shalat #jumat #imam #khatib #makmum #jamaah

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
https://chat.whatsapp.com/LvxYA0vfx1XAnTzRunZStO

?||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo