Manhaj

BOLEHKAH MENGOLOK-OLOK DAN MENGEJEK AHLI BIDAH?

BOLEHKAH MENGOLOK-OLOK DAN MENGEJEK AHLI BIDAH?

Asy-Syaikh Al-Allaamah Zaid bin Muhammad bin Hadi Al-Madkhali rahimahullah

Pertanyaan :

Apakah boleh mengolok-olok ahli bidah yang demikian itu dengan menyebutkan pendapat mereka yang menyimpang tapi dengan cara cara mengolok-olok?

Jawaban :

Bagaimana bisa dengan cara mengolok-olok? Seorang mukmin tidaklah ada pada dirinya kecuali menasehati. Ahlussunnah yang mendakwahi ahli bidah, mencela kebid’ahan mereka, berlaku tegas kepada mereka, tidak mengolok-olok mereka.

Akan tetapi mereka menyeru Ahli bidah kepada petunjuk. Mereka ingin, agar ahli bidah ini mendapatkan hidayah. Hanya saja mereka membenci Ahlul bidah sesuai kadar kebid’ahan yang ada pada mereka. Karena sebab mereka menyimpang dari kebenaran yang wajib untuk diikuti, dan mereka lebih memeluk kebatilan yang wajib untuk dijauhi.

Jelasnya, seorang mukmin bukanlah seorang yang suka mengolok-olok akan tetapi dia adalah suka menasehati, dia mencintai karena Allah, membenci karena Allah, berloyalitas karena Allah dan bermusuhan karena Allah.

Mencintai orang-orang yang Allah perintahkan untuk mencintainya, dan orang yg Rasul ﷺ perintahkan demikian juga. Dan dia membenci orang yang yang menyimpang dari jalan yang lurus.

Maka seorang da’i bukanlah seorang yang suka mengejek ahli bid’ah, bahkan dia dinamakan sebagai seorang pembimbing ahli bidah, mendakwahi mereka, dalam rangka rahmat dengan mereka.

Maka pengikut sunnah itu lebih menyayangi ahli bid’ah daripada ahli bidah menyayangi diri mereka sendiri.

Dan Allah lebih penyayang kepada semuanya, Dia memberikan rahmatNya kepada orang yg berhak untuk itu.

? Syarh Al-Jauharah Al-Fariidah 504

#manhaj #ahlussunnah #mengejekahlibidah

هل تجوز السّخرية بأهل البدع؟

سئل العلامة زيد بن محمد بن هادي المدخلي رحمه ﷲ:
هل يجوز السّخرية بأهل البدع، وذلك بذكر مذاهبهم المنحرفة على سبيل السّخرية؟

فأجاب:

«كيف على سبيل السّخرية؟! المؤمن ما عنده إلا النّصح، أهل السّنة الذين يَدعون أهلَ البدع، ويَذمُّون بدعَهم، ويشتدُّون عليهم، لا يسخرونَ منهم!
ولكنّهم يدعونهم إلى الهُدى، ويُحبّون لهم أن يَهتدوا، وإنما أبغضوهم بقدر ما فيهم من الانحراف بسبب أنهم عَدَلُوا عن الحقّ الذي يَجبُ أن يُتّبع، واعتنقوا الباطلَ الذي يَجبُ أن يُجتَنب.
فالشاهدُ: أن المؤمنَ ليس من أهل السُّخرية، ولكنّه من أهل النّصح، ومن أهل الحبّ في ﷲ، والبغض في ﷲ، والموالاة في ﷲ، والمعاداة في ﷲ، يُحب من أمرَه ﷲ عزّ وجل بحُبّه، وأمرَه الرّسول صلى ﷲ عليه وسلم كذلك بذلك، ويُبغِضُ مَن تَنكّب الجادّة وعَدَلَ عن سواء السبيل.

فالداعي لا يُسمّى ساخراً من أهلِ البدع، بل يُسمّى مُرشداً لأهل البدعِ، وداعياً لهم رحمةً بهم، فصاحبُ السُّنّة أرحمُ بأهلِ البدعِ من أنفسِهم لأنفسهم، واللهُ أرحمُ بالجميع، ويُعطي رحمتَه من هو أهلٌ لها».

[شرح الجوهرة الفريدة (ص:٥٠٩)]

@Arafatbinhassan

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

?||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo

?||_Kunjungi :
www.mahad-arridhwan.com