Nasehat

NASEHAT KEPADA MEREKA YANG TERUS BERIBADAH DI MASJID TIDAK MAU BEKERJA

🛠🚦NASEHAT KEPADA MEREKA YANG TERUS BERIBADAH DI MASJID TIDAK MAU BEKERJA

Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah

Pertanyaan :

Apakah perkataan ini adalah Hadits dari Rasulullah ﷺ tatkala diriwayatkan bahwasanya Rasulullah ﷺ masuk masjid, lalu beliau mendapati seorang yang tidak pernah meninggalkan masjid, dia tetap tinggal di sana terus menerus, lalu Beliau berkata kepadanya, “Siapa yang menafkahi kamu?”
Dia mengatakan, “Saudaraku.” maka Beliau mengatakan,

أخوك خير منك.

“Saudaramu lebih baik daripada dirimu.” Apakah ini adalah hadits?

Jawaban :

Aku tidak mengetahui hadits ini, aku katakan aku tidak mengetahui asalnya, akan tetapi sunah menunjukkan akan disyariatkannya mencari rezeki. Tidak sepantasnya seorang untuk duduk-duduk di masjid, bahkan dia harus berangkat untuk mencari nafkah, mencari rezeki.
Maka orang yang mencari rezeki itu lebih afdhal daripada orang yang duduk di masjid dan dia tidak mau mencari rezeki. Nabi ﷺ bersabda, ketika beliau ditanya tentang mata pencaharian apa yang paling bagus, beliau mengatakan :

عمل الرجل بيده وكل بيع مبرور.

“Seseorang bekerja dengan tangannya, dan setiap jual-beli yang mabrur.”

Beliau juga bersabda :

ما أكل أحد طعامًا خيرًا من أن يأكل من عمل يده، وإن نبي الله داود كان يأكل من عمل يده.

“Tidaklah ada seorang yang makan satu makanan yang lebih baik daripada seorang yang makan (hasil kerja sendiri) dengan tangannya. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud alaihis salaam dulu makan dari hasil kerja tangannya.”

Maka seorang mukmin itu mendatangi shalat pada waktunya, bersegera menuju shalat, akan tetapi dia tidak terus duduk di masjid, dan menganggur tidak bekerja. Bahkan dia harus pergi bekerja, bercocok tanam, atau berjual beli, menjadi pandai besi, menjadi tukang kayu, menjadi pengrajin kulit, menjadi tukang jahit untuk mencari rezki.

Dan mencari rezki termasuk ibadah yang paling afdhal, bahkan wajib ketika ia berhajat kepadanya. Wajib dia mencari rezki dengan pekerjaan halal. Sehingga ketika beliau ﷺ ditanya tentang pencaharian apa yang paling bagus? Beliau menjawab :
Seseorang bekerja dengan tangannya, dan setiap jual-beli yang mabrur.
Tidaklah ada seorang yang makan satu makanan yang lebih baik daripada seorang yang makan (hasil kerja sendiri) dengan tangannya.
Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud alaihis salaam dulu makan dari hasil kerja tangannya dengan membuat baju besi.

Makna hadits memang benar, sekalipun saya tidak mengetahui asalnya hadits ini, bahwasanya beliau berkata kepada orang yang tetap duduk di masjid :

أخوك خير منك.

“Saudaramu lebih baik daripada dirimu.”

Akan tetapi sunnah Rasulullah ﷺ dan hadits-hadits Beliau menunjukkan makna ini. Sesungguhnya seorang mukmin itu tidak boleh duduk-duduk di Masjid atau di rumah menganggur tidak bekerja. Bahkan dia bekerja dalam perkara yg Allah bolehkan, dia makan, bersedekah dan memberikan manfaat kepada manusia.

https://bit.ly/39G5jyH

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo