PENJAGAAN NABI TERHADAP TAUHID SERTA MENUTUP JALAN KEPADA KESYIRIKAN
PENJAGAAN NABI ﷺ TERHADAP KEMURNIAN TAUHID DAN MENUTUP SETIAP JALAN YG MENGANTARKAN KEPADA KESYIRIKAN
Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata :
Rasulullah ﷺ bersabda :
لا تجعلوا بيوتكم قبورا، ولا تجعلوا قبري عيدا، وصلوا علي فإن صلاتكم تبلغني حيث كنتم
“Janganlah kalian menjadikan rumah-rumah kalian menjadi kuburan. Dan janganlah kalian menjadikan kuburanku sebagai tempat perayaan. Dan bershalawatlah kalian kepadaku ! karena sesungguhnya selawatnya kalian akan sampai kepada aku di manapun kalian berada.”
HR. Abu Dawud dengan sanad Hasan dan para perawinya itu terpercaya.
1. Makna global dari hadits di atas :
▫️ Nabi melarang dari mengosongkan rumah dari beberapa ibadah seperti shalat sunah, berdoa dan membaca Al-Quran, sehingga keadaannya menjadi seperti kuburan. Karena larangan shalat di kuburan telah terpatri di hati-hati mereka (para sahabat).
Maka Nabi ﷺ melarang mereka menjadikan rumah-rumah mereka seperti kuburan.
▫️ Beliau juga melarang menziyarahi kubur beliau secara berkala dan berkumpul-kumpul di sampingnya dalam bentuk kebiasaan rutin, untuk tujuan berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah.
Karena hal itu bisa jadi perantara kepada perbuatan syirik.
▫️ Dan beliau menyuruh untuk mencukupkan diri dari hal itu, dengan memperbanyak shalawat dan salam kepada beliau di tempat manapun di muka bumi. Karena shalawat dan salamnya akan tetap sampai ke beliau, sama saja, apakah dari orang dekat ataupun jauh, maka tidak perlu mendekat ke kubur beliau.
2. Kesesuaian Hadits Bab ini :
• Dalam hadits ini ada tindakan memutus segala materi kesyirikan dan menutup jalan-jalan yg mengantarkan ke sana.
• Tatkala dalam hadits ini memberikan faedah sesungguhnya kuburan itu tidak boleh dipakai sebagai tempat shalat.
• Beliau juga melarang berkumpul-kumpul di samping kubur beliau dan secara rutin mendatanginya, karena hal itu termasuk perkara yg mengantarkan kepada kesyirikan.
3. Faedah hadits :
• Menutup pintu-pintu yang mengarah kepada kesyirikan, seperti shalat di samping kubur, bersikap berlebih-lebihan terhadap kuburan Nabi ﷺ, dengan cara menjadikannya sebagai tempat berkumpul-kumpul dan membuat perayaan, hal itu mengakibatkan akan menjadi kebiasaan ziarah-ziarah yang dikhususkan.
• Disyariatkan membaca shalawat dan salam kepada beliau di seluruh penjuru bumi
• Sesungguhnya tidak ada keistimewaan mendekat kepada kubur beliau ﷺ.
• Larangan dari safar khusus untuk menziyarahi kubur beliau ﷺ.
• Penjagaan beliau ﷺ dalam pemurnian tauhid.
? Al-Mulakhkhash fi Kitab At-Tauhid 184-185
#aqidah #menutupjalankesyirikan
#ziyarahkubur
⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
?||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo
?||_Kunjungi :
www.mahad-arridhwan.com