INILAH CARA MENGOBATI ORANG YANG KENA GUNA-GUNA, SIHIR ATAU GANGGUAN JIN.
🌻🏘📚 INILAH CARA MENGOBATI ORANG YANG KENA GUNA-GUNA, SIHIR ATAU GANGGUAN JIN.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah
Pertanyaan :
Bagaimana cara mengobati orang yang terkena guna-guna, pelet atau sihir? Dan bagaimana cara seorang mukmin bisa selamat dari itu semua dan tidak bisa terkena bahayanya? Apakah ada doa-doa khusus atau dzikir Al-Quran dan As-Sunnah untuk itu?
Jawaban :
Di sana ada beberapa macam metode pengobatan :
1⃣ Yang pertama dengan melihat apa yang dilakukan oleh tukang sihir. Apabila diketahui misalnya dia meletakkan beberapa helai rambut (di dalam kain yg diikat/buhul) atau menjadikannya di sisir atau yang lainnya. Apabila diketahui dia meletakkan benda tadi di tempat tertentu, maka hal itu harus dibuang terlebih dahulu, dibakar atau dimusnahkan. Maka akan batal perbuatannya dan hilanglah apa yang dimaukan oleh tukang sihir tersebut.
2⃣ Memaksa sang tukang sihir tersebut, apabila memang diketahui orangnya, untuk menghilangkan apa yang dia lakukan, lalu dikatakan kepadanya : “Kamu mau menghilangkan apa yang kamu lakukan, atau akan dipenggal lehermu oleh pemerintah kaum muslimin.” Kemudian apabila dia telah menghilangkan sihirnya, hendaknya pemerintah kaum muslimin membunuhnya. Karena tukang sihir itu dibunuh hukumnya, menurut pendapat yang lebih benar, tanpa dimintai taubatnya.
Sebagaimana dahulu Umar radhiyallah ‘anhu melakukan hal itu, sebagaimana diriwayatkan dari Rasulullah ﷺ :
“Sesungguhnya hukuman untuk para tukang sihir adalah dipenggal lehernya.”
Dan ketika Hafshah Ummul mukminin mengetahui ada seorang budak wanitanya telah menyihirnya, maka dia pun membunuh budak wanita tersebut.
3⃣ Dengan membaca Al-Quran (ruqyah), karena sesungguhnya bacaan Al-Quran itu memiliki pengaruh yang besar dalam menghilangkan sihir. Yaitu dengan membacakan Al-Quran kepada si sakit atau membaca di air dalam gelas : Membacakan Ayat Kursi, ayat-ayat sihir yang ada di surat Al-A’raf, dalam surat Yunus, dalam surat Thaha dan surat Al Kafirun, surat Al-Ikhlas dan Al-Muawidzatain, kemudian mendoakan orang ini agar bisa sembuh dan selamat.
Lebih-lebih membaca doa yang telah tetap dari Nabi ﷺ :
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ واشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
“Allahumma Rabbannas adz hibil ba’sa, wasyfi Antasy Syaafii laa syifaa’a illaa syifaa-uka, syifaa’an laa yughaadiru saqama.”
Demikian juga termasuk doanya adalah doa ruqyah Malaikat Jibril kepada Nabi ﷺ yaitu :
بِاسْمِ اللهِ أَرقِيكَ، مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيكَ بِاسْمِ اللهِ أَرقِيكَ
“Bismillahi arqiika min kulli syai-in yu’dziika, min syarri kulli nafsin au ‘aini haasidin, Allahu yasyfiika bismillaahi arqiika.”
(membaca doa ini tiga kali)
Dan juga membaca tiga kali :
Surat Al-ikhlas dan mu’awidzatain (surat Al-Falaq dan An-Naas).
Dan termasuk pengobatan sihir juga adalah membaca apa yang telah kami sebutkan tadi dalam air, lalu diminumkan kepada orang yang kena sihir, kemudian dipakai mandi sisa airnya, sekali atau lebih sesuai keperluan. Maka in sya Allah hal itu akan bisa sembuh dengan izin Allah.
Para ulama rahimahullah telah menyebutkan hal itu dan sebagaimana Syaikh Abdurrahman bin Hasan rahimahullah menyebutkan dalam kitab Fathul Majid, pada bab Maa jaa’a ‘anin nusyrah.
4⃣ Hendaknya ia mengambil tujuh lembar daun bidara yang hijau, lalu ditumbuk dan ditaruh di dalam air, lalu dibacakan di dalamnya apa yang telah berlalu dari ayat-ayat atau surat-surat serta doa-doa, setelah itu diminum airnya dan dipakai mandi. Sebagaimana hal itu bermanfaat untuk mengobati seseorang suami yg tidak bisa berhubungan dengan istrinya. Maka dengan merendam tujuh lembar daun bidara yang hijau dalam air, lalu dibacakan padanya apa yang telah kami sebutkan, kemudian diminumkan dan dipakai mandi, maka semua itu akan bermanfaat dengan izin Allah.
Dan di antara ayat-ayat yang dibacakan di air dan daun bidara hijau untuk mengobati orang yang terkena sihir dan orang yang tidak bisa menggauli istrinya, adalah sebagai berikut :
1. Membaca surat Al-Fatihah
2. Membaca ayat Kursi dalam surat Al-Baqarah :
ٱللَّهُ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلۡحَیُّ ٱلۡقَیُّومُۚ لَا تَأۡخُذُهُۥ سِنَةࣱ وَلَا نَوۡمࣱۚ لَّهُۥ مَا فِی ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَمَا فِی ٱلۡأَرۡضِۗ مَن ذَا ٱلَّذِی یَشۡفَعُ عِندَهُۥۤ إِلَّا بِإِذۡنِهِۦۚ یَعۡلَمُ مَا بَیۡنَ أَیۡدِیهِمۡ وَمَا خَلۡفَهُمۡۖ وَلَا یُحِیطُونَ بِشَیۡءࣲ مِّنۡ عِلۡمِهِۦۤ إِلَّا بِمَا شَاۤءَۚ وَسِعَ كُرۡسِیُّهُ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضَۖ وَلَا یَـُٔودُهُۥ حِفۡظُهُمَاۚ وَهُوَ ٱلۡعَلِیُّ ٱلۡعَظِیمُ
[QS. Al-Baqarah: 255]
3. Membaca beberapa ayat surat Al-A’raf :
قَالَ إِن كُنتَ جِئۡتَ بِـَٔایَةࣲ فَأۡتِ بِهَاۤ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّـٰدِقِینَ . فَأَلۡقَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِیَ ثُعۡبَانࣱ مُّبِینࣱ . وَنَزَعَ یَدَهُۥ فَإِذَا هِیَ بَیۡضَاۤءُ لِلنَّـٰظِرِینَ. قَالَ ٱلۡمَلَأُ مِن قَوۡمِ فِرۡعَوۡنَ إِنَّ هَـٰذَا لَسَـٰحِرٌ عَلِیمࣱ . یُرِیدُ أَن یُخۡرِجَكُم مِّنۡ أَرۡضِكُمۡۖ فَمَاذَا تَأۡمُرُونَ . قَالُوۤا۟ أَرۡجِهۡ وَأَخَاهُ وَأَرۡسِلۡ فِی ٱلۡمَدَاۤىِٕنِ حَـٰشِرِینَ . یَأۡتُوكَ بِكُلِّ سَـٰحِرٍ عَلِیمࣲ . وَجَاۤءَ ٱلسَّحَرَةُ فِرۡعَوۡنَ قَالُوۤا۟ إِنَّ لَنَا لَأَجۡرًا إِن كُنَّا نَحۡنُ ٱلۡغَـٰلِبِینَ . قَالَ نَعَمۡ وَإِنَّكُمۡ لَمِنَ ٱلۡمُقَرَّبِینَ . قَالُوا۟ یَـٰمُوسَىٰۤ إِمَّاۤ أَن تُلۡقِیَ وَإِمَّاۤ أَن نَّكُونَ نَحۡنُ ٱلۡمُلۡقِینَ . قَالَ أَلۡقُوا۟ۖ فَلَمَّاۤ أَلۡقَوۡا۟ سَحَرُوۤا۟ أَعۡیُنَ ٱلنَّاسِ وَٱسۡتَرۡهَبُوهُمۡ وَجَاۤءُو بِسِحۡرٍ عَظِیمࣲ ۞ وَأَوۡحَیۡنَاۤ إِلَىٰ مُوسَىٰۤ أَنۡ أَلۡقِ عَصَاكَۖ فَإِذَا هِیَ تَلۡقَفُ مَا یَأۡفِكُونَ . فَوَقَعَ ٱلۡحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا۟ یَعۡمَلُونَ .فَغُلِبُوا۟ هُنَالِكَ وَٱنقَلَبُوا۟ صَـٰغِرِینَ . وَأُلۡقِیَ ٱلسَّحَرَةُ سَـٰجِدِینَ . قَالُوۤا۟ ءَامَنَّا بِرَبِّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ. رَبِّ مُوسَىٰ وَهَـٰرُونَ .
[QS. Al-A’raf: 106-122]
4. Membaca ayat dalam surat Yunus :
وَقَالَ فِرۡعَوۡنُ ٱئۡتُونِی بِكُلِّ سَـٰحِرٍ عَلِیمࣲ . فَلَمَّا جَاۤءَ ٱلسَّحَرَةُ قَالَ لَهُم مُّوسَىٰۤ أَلۡقُوا۟ مَاۤ أَنتُم مُّلۡقُونَ . فَلَمَّاۤ أَلۡقَوۡا۟ قَالَ مُوسَىٰ مَا جِئۡتُم بِهِ ٱلسِّحۡرُۖ إِنَّ ٱللَّهَ سَیُبۡطِلُهُۥۤ إِنَّ ٱللَّهَ لَا یُصۡلِحُ عَمَلَ ٱلۡمُفۡسِدِینَ . وَیُحِقُّ ٱللَّهُ ٱلۡحَقَّ بِكَلِمَـٰتِهِۦ وَلَوۡ كَرِهَ ٱلۡمُجۡرِمُونَ.
[QS. Yunus : 79-82]
5. Membaca beberapa ayat surat Thaha :
قَالُوا۟ یَـٰمُوسَىٰۤ إِمَّاۤ أَن تُلۡقِیَ وَإِمَّاۤ أَن نَّكُونَ أَوَّلَ مَنۡ أَلۡقَىٰ . قَالَ بَلۡ أَلۡقُوا۟ۖ فَإِذَا حِبَالُهُمۡ وَعِصِیُّهُمۡ یُخَیَّلُ إِلَیۡهِ مِن سِحۡرِهِمۡ أَنَّهَا تَسۡعَىٰ . فَأَوۡجَسَ فِی نَفۡسِهِۦ خِیفَةࣰ مُّوسَىٰ . قُلۡنَا لَا تَخَفۡ إِنَّكَ أَنتَ ٱلۡأَعۡلَىٰ . وَأَلۡقِ مَا فِی یَمِینِكَ تَلۡقَفۡ مَا صَنَعُوۤا۟ۖ إِنَّمَا صَنَعُوا۟ كَیۡدُ سَـٰحِرࣲۖ وَلَا یُفۡلِحُ ٱلسَّاحِرُ حَیۡثُ أَتَىٰ.
[QS. Tha-Ha: 65-69]
6. Membaca surat Al-Kafirun
7. Membaca surat Al-Ikhlas dan Al-Muawidzatain yaitu surat Al-Falaq dan An-Naas masing dibaca 3 kali.
8. Membaca sebagian doa-doa yang sesuai syariat seperti :
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبْ الْبَاسَ واشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا
doa di atas dibaca 3 kali, maka itu baik, kalau ditambahkan dengan doa :
بِاسْمِ اللهِ أَرقِيكَ، مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يُؤْذِيكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنِ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيكَ بِاسْمِ اللهِ أَرقِيكَ
dibaca 3 kali, maka itu bagus.
Kalau dia membacakan apa yang telah lalu kepada yang terkena sihir secara langsung, lalu meniupkannya di kepala atau di dadanya, maka ini diantara sebab kesembuhan dengan izin Allah juga, sebagaimana telah lalu.
📑 Akhthaa’un fil ‘Aqiidah 12-15
⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo