KEWAJIBAN MENDIDIK ANAK TIDAK TERHENTI SEKALIPUN ANAK TELAH DEWASA DAN MENIKAH.

🏘🚦📌 KEWAJIBAN MENDIDIK ANAK TIDAK TERHENTI SEKALIPUN ANAK TELAH DEWASA DAN MENIKAH.

Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah

Pertanyaan :

Apa pendapat anda wahai syaikh yang mulia, terkait seorang ayah yang mendidik anak-anaknya tatkala masih kecil sangat bagus. Tetapi setelah mereka telah dewasa dan baligh dan sudah menikah, maka sang ayah tidak perduli terhadap mereka lagi.
Tidak mencurahkan nasehat kepada mereka lagi, tidak mengikuti kondisi mereka lagi, lebih-lebih terkait kehidupan keislaman mereka. Apakah seorang ayah terputus pendidikan anaknya ketika sang anak telah dewasa dan sudah menikah? Ataukah masih bersambung?

Jawaban :

Bahkan masih tetap berlanjut. Maka wajib atas sang ayah untuk bertakwa kepada Allah dalam hal itu. Hendaknya tetap punya perhatian dan membimbing mereka kepada kebaikan jika mampu.

Adapun jika tidak mampu, tatkala anaknya di luar daerah, atau dia tidak mampu menghubungi anaknya, atau mereka tidak menghubungi ayahnya, maka hendaknya melakukan apa yang ia mampu, walaupun via telpon, atau via surat sesuai kemampuan. Maka bertakwalah kepada Allah semampu kalian. Tidak boleh dia mengabaikan mereka (anak-anaknya).

Bahkan dia wajib membimbing mereka, sekalipun via telpon, atau via surat, atau via surat kilat. Dengan jalan apapun yang dia bisa lakukan. Tidak boleh mengabaikan, karena mereka adalah anak-anaknya, dan dia akan ditanya tentangnya nanti pada hari kiamat.

Akan tetapi jika mereka masih kecil, maka tanggung jawabnya lebih berat, jika sudah dewasa dan sudah mandiri, maka tingkat tanggung jawabnya lebih ringan.
Maka hendaknya kalian bertakwa kepada Allah sesuai kemampuan kalian.
Wajib bagi sang ayah untuk bertakwa kepada Allah sesuai kemampuannya setelah itu.

📍تربية الأولاد تربية إسلامية لا تقتصر على سن البلوغ

فضيلة الشيخ الإمام عبد الـعزيز ابن بـاز رحمه الله تعالى :

السُّــــؤَال ُ:

ما رأيكم يا سماحة الشيخ في الأب الذي يربي أولاده وهم صغار تربية جيدة، ولكن إذا نضجوا وبلغوا سن الرجولة وتزوجوا فإنه يهملهم، ولا يبدي لهم النصح، ولا يتابع أحوالهم ولا سيّما ما يتعلق بحياتهم الإسلامية، هل تنقطع تربية الوالد إلى أن يبلغ الأبناء سن النضج ويتزوجوا، أم هي متصلة؟

الجَـــــوَاب ُ:

بل هي متصلة، فالواجب عليه أن يتقي الله في ذلك وأن يلاحظهم وأن يوجههم إلى الخير إن استطاع ذلك،

أما إذا لم يستطع بأن كان في بلاد أخرى، أو هو عاجز لا يصلونه ولا يتصلون به، فإنه يعمل بما يستطيع ولو بالهاتف، ولو بالمكاتبة، حسب الطاقة، فاتقوا الله ما استطعتم، ولا يجوز له أن يهملهم أبداً،

بل يجب عليه أن يرشدهم ولو بطريق الهاتف، ولو بطريق المكاتبة، ولو بطريق البرقية، أيّ طريقة يستطيع يفعلها، ولا يجوز له إهمالهم، لأنهم أولاده وهو مسئول عنهم يوم القيامة،

لكن إذا كانوا صغار فالمسؤولية تكون أشد، وإذا كبروا وانفصلوا عنه كانت المسؤولية أخف، فاتقوا الله ما استطعتم، عليه أن يتقي الله ما استطاع بعد ذلك.

المَـصْــدَر مِـنْ هُنــ↶ـا :

[http://ibnbaz.org.sa/audio/noor/068214.mp3]
 
⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo