HUKUM MELAKUKAN PERJALANAN KHUSUS UNTUK ZIYARAH KUBUR

๐Ÿƒ๐ŸŒป HUKUM MELAKUKAN PERJALANAN KHUSUS UNTUK ZIYARAH KUBUR

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan :

Apakah boleh bersiap-siap bekal untuk menziarahi tempat mana saja dari kuburan orang yang sudah meninggal?

Jawaban :

Tidak boleh hal itu, yakni tidak boleh seorang insan untuk mengkhususkan perjalanan untuk ziarah kubur, kubur siapa saja dari penghuni kubur ini.

Yang demikian itu karena menziarahi kubur termasuk ibadah sebagaimana telah lalu. Apabila itu termasuk ibadah, maka sesungguhnya tidak boleh seorang mengkhususkan perjalanan ke tempat yang dikhususkan untuk ibadah, selain tiga masjid, yang Rasulullah ๏ทบ bersabda tentang nya :

ยซู„ุง ุชุดุฏ ุงู„ุฑุญุงู„ ุฅู„ุง ุฅู„ู‰ ุซู„ุงุซุฉ ู…ุณุงุฌุฏ: ุงู„ู…ุณุฌุฏ ุงู„ุญุฑุงู…ุŒ ูˆู…ุณุฌุฏูŠ ู‡ุฐุงุŒ ูˆุงู„ู…ุณุฌุฏ ุงู„ุฃู‚ุตู‰ยป

“Tidak boleh dipersiapkan perjalanan kecuali kepada tiga masjid : Masjidil Haram, masjidku ini dan Masjidil Aqsa.”

Dan selain tempat-tempat ini maka tidak boleh seorang insan untuk mengkhususkan perjalanan kesana dengan niat ibadah kepada Allah, mendekatkan diri kepada-Nya. Dan ziarah kubur sebagaimana yang telah berlalu adalah termasuk ibadah, maka tidak boleh seorang insan untuk mengkhususkan perjalanan untuk ziarah kubur.

Karena itu adalah ibadah yang khusus dengan tempat ini, dan ini terlarang selain tiga Masjid saja.

๐Ÿ“‘ Fatawa Nur ala Ad-Darbi kaset ke 34

https://binothaimeen.net/content/7007

โฉ|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

๐Ÿ’ฝ||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo