Keikhlasan

SELURUH IBADAHKU, HIDUP DAN MATIKU HANYA UNTUK ALLAH

🌤📍🌷 SELURUH IBADAHKU, HIDUP DAN MATIKU HANYA UNTUK ALLAH

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

Ikhlas untuk Allah maknanya seseorang bertujuan di dalam ibadahnya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan agar bisa sampai ke negeri kemuliaanNya (surga), dengan cara dia memurnikan untuk Allah dalam segala maksudnya, memurnikan untuk Allah dalam segala kecintaannya, memurnikan untuk Allah dalam segala pengagungan, memurnikan untuk Allah dalam lahir batinnya.

Dia tidak menginginkan dalam ibadahnya kecuali wajah Allah dan sampai ke negeri kemuliaannya yakni surga. Sebagaimana Allah berfirman :

قُلۡ إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحۡيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ ٱلۡعَٰلَمِينَ. لَا شَرِيكَ لَهُۥۖ وَبِذَٰلِكَ أُمِرۡتُ وَأَنَا۠ أَوَّلُ ٱلۡمُسۡلِمِينَ

Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan seluruh alam, tidak ada sekutu bagi-Nya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim).”
[QS. Al An’am 162-163]

📑 Syarh Al-Ushul As-Sittah 112

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo