RINCIAN HUKUM BERPUASA DI AKHIR BULAN SYA’BAN
🚦📝🌙 RINCIAN HUKUM BERPUASA DI AKHIR BULAN SYA’BAN
Al-Hafizh Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah
Berpuasa di akhir bulan sya’ban itu ada tiga keadaan :
1⃣ Pertama : Seorang yang berpuasa di akhir sya’ban dengan niat berhati-hati berpuasa ramadan. Maka ini dilarang. Sebagian sahabat ada yang melakukan hal itu, sepertinya belum sampai kabar kepada mereka akan larangan ini. Dan Ibnu Umar membedakan antara hari mendung dan cerah di hari ke tiga puluh sya’ban. Imam Ahmad juga mengikuti pendapat beliau.
2⃣ Kedua : Berpuasa di akhir sya’ban dengan niat puasa nadzar, atau membayar hutang ramadhan atau hutang puasa kafarah dan semisalnya, maka jumhur ulama membolehkan akan hal ini.
Dan sekelompok ulama yang memerintahkan untuk memisahkan bulan sya’ban dan ramadhan dengan berbuka melarang hal ini, mereka adalah sekelompok ulama salaf.
3⃣ Keadaan ketiga : Berpuasa di akhir sya’ban dengan niat puasa sunnah mutlak, maka ulama yang memerintahkan mesti dipisah antara sya’ban dan ramadhan menghukumi makruhnya hal ini, diantara mereka adalah Al-Hasan.
Dan jika mencocoki hari yang dia biasa berpuasa padanya, maka imam Malik dan yang mencocoki beliau membolehkan hal itu.
Imam Syafi’i, Al-Auzaa’i dan Ahmad dan selain mereka merinci antara bertepatan kebiasaan dia berpuasa atau tidak.
Demikian juga membedakan antara berpuasanya lebih dari dua hari dan menyambungnya dengan ramadhan, maka tidak dibenci juga.
Kecuali bagi mereka yang membenci memulai puasa sunnah setelah pertengahan sya’ban. Maka dilarang darinya, kecuali (jika ia) memulai puasa sunnah sebelum pertengahan sya’ban, kemudian menyambungnya dengan ramadhan.
📑 Lathaaif al-Maarif 273
⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo