Aqidah

BAHAYA MENGOLOK-OLOK SEORANG YANG KOMITMEN DENGAN AGAMANYA

🍃🌻 BAHAYA MENGOLOK-OLOK SEORANG YANG KOMITMEN DENGAN AGAMANYA

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

Mereka yang mengolok-olok orang-orang yang komitmen dengan agama Allah, yang menjalankan perintah-perintah Allah, di dalam diri mereka ada satu macam sifat munafik, karena Allah berfirman tentang kaum munafik :

ٱلَّذِينَ يَلۡمِزُونَ ٱلۡمُطَّوِّعِينَ مِنَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ فِي ٱلصَّدَقَٰتِ وَٱلَّذِينَ لَا يَجِدُونَ إِلَّا جُهۡدَهُمۡ فَيَسۡخَرُونَ مِنۡهُمۡ سَخِرَ ٱللَّهُ مِنۡهُمۡ وَلَهُمۡ عَذَابٌ أَلِيمٌ

“(Orang munafik) yaitu mereka yang mencela orang-orang beriman yang memberikan sedekah dengan sukarela dan yang (mencela) orang-orang yang hanya memperoleh (untuk disedekahkan) sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka, dan mereka akan mendapat azab yang pedih.”
[QS. At-Taubah 279]

Kemudian jika mereka mengolok-olok mereka karena syariat yang dijalankan olehnya maka mengolok-oloknya mereka sama dengan mengolok-olok syariat, dan mengolok-olok syariat itu kufur.

Adapun kalau mereka mengolok-oloknya karena pribadi mereka, penampilan mereka, tidak melihat kepada perbuatan mereka yang mengikuti sunnah, maka sesungguhnya mereka tidak kufur karena sebab itu.
Karena seorang kadang mengolok-olok orang lain karena pribadinya, bukan memandang kepada amalan dan perbuatannya, akan tetapi ini pun bahayanya sangat besar.

📑 Majmu’ Al-Fatawa 2/158

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo