Nasehat

KAMI SANGAT MENGINGINKAN KEBAIKAN UNTUK SETIAP ORANG

KAMI SANGAT MENGINGINKAN KEBAIKAN UNTUK SETIAP ORANG

قالَ شيخُ الإسلامِ ابنُ تيميةَ رحمه الله في رسالتِه لـ«سرجوان» مُعظم أهل قبرص:

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah dalam risalahnya kepada Sarjun -pembesar penduduk Pulau Siprus- mengatakan :

ونحنُ قومٌ نحبُّ الخيرَ لكلِّ أحدٍ، ونحبُّ أن يجمعَ اللهُ لكُم خيرَ الدُّنيا والآخرَة، فإنَّ أعظمَ ما عُبدَ الله بهِ نَصيحةُ خلقِه

“Kami adalah satu kaum yang kami menginginkan kebaikan untuk setiap orang, kami menginginkan agar Allah mengumpulkan buat kalian kebaikan dunia akhirat. Maka sesungguhnya sebaik-baik perkara, yang dengannya Allah diibadahi adalah memberikan nasihat kepada makhlukNya.

وبذلكَ بعثَ اللهُ الأنبياءَ المرسلِين؛ ولَا نصيحةَ أعظمُ من النَّصيحةِ فيمَا بينَ العبدِ وبينَ ربِّه،

Yang dengan tujuan itu, Allah mengutus para Nabi dan para Rasul.
Maka tidak ada nasihat yg lebih agung dari pada nasihat memperbaiki hubungan hamba dengan Rabbnya (Tauhid).

فإنَّه لابدَّ للعبدِ مِن لِقاءِ اللهِ، ولا بدَّ أنَّ الله يحاسبُ عبدَه، كمَا قالَ تَعالى: (فَلَنَسْأَلَنَّ الذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ وَلَنَسْأَلَنّ الْمُرْسَلِينَ).

Karena seorang hamba pasti akan bertemu Allah, Allah pasti akan memperhitungkan amalan hambaNya. Sebagaimana Allah berfirman :

فَلَنَسۡـَٔلَنَّ ٱلَّذِينَ أُرۡسِلَ إِلَيۡهِمۡ وَلَنَسۡـَٔلَنَّ ٱلۡمُرۡسَلِينَ

“Maka pasti akan Kami tanyakan kepada umat yang telah mendapat seruan (dari rasul-rasul) dan Kami akan tanyai (pula) para rasul.”
QS. Al-A’raf 6.

وأمّا الدُّنيَا فأمرُها حَقيرٌ، وكبيرُها صغيرٌ، وغايةُ أمرِها يعودُ إلى الرِّياسةِ والمال،

Adapun dunia, maka perkaranya itu rendah, besarnya (dunia) itu kecil. Puncak urusan dunia itu kembalinya kepada kedudukan dan harta.

وغايةُ ذي الرِّياسةِ: أن يكونَ كفرعَون الذي أغرقَه اللهُ في اليمِّ انتقامًا منه

Dan puncaknya pemilik kepemimpinan keadaannya menjadi seperti Firaun yg Allah tenggelamkan di laut, sebagai hukuman baginya.

وغايةُ ذي المالِ: أن يكونِ كقارونَ الذي خسفَ اللهُ به الأرضَ، فهو يتجلجلُ فيهَا إلى يومِ القيامَة لما آَذى نبيَّ الله موسى

Dan puncaknya pemilik harta, keadaannya menjadi seperti Qarun, yg Allah tenggelamkan di bumi, dalam keadaan dia diguncangkan di dalamnya sampai hari kiamat, tatkala dia menyakiti Nabinya Allah, Musa alaihissalaam.

? Majmu Al-Fatawa 28/615

#nasihat #kedudukan #harta #dunia #akhirat

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

?||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo

?||_Kunjungi :
www.mahad-arridhwan.com