KEUTAMAAN MEMAAFKAN DI SAAT BERSELISIH
🍃🌻 KEUTAMAAN MEMAAFKAN DI SAAT BERSELISIH
Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu rahimahumullah
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu berkata :
“Sesungguhnya ada seorang yang mencaci Abu Bakr, dan Nabi ﷺ ketika itu sedang duduk. Beliau merasa takjub dan tersenyum, maka ketika Abu bakar menambah balasan kepada orang ini dengan beberapa kalimat, Rasulullah ﷺ marah dan berdiri. Lalu Abu Bakr menyusulnya dan berkata :
“Wahai Rasulullah, Orang ini tadi mencaci maki diriku, engkau tetap duduk. Ketika aku membalas ucapannya, engkau marah dan engkau bangkit.”
Maka Rasulullah ﷺ bersabda :
“Tadi bersama dirimu ada malaikat yang terus membela dirimu. Tapi ketika engkau membalas caciannya, maka datanglah syaitan. Wahai Abu Bakr, ada tiga perkara yg semuanya adalah benar :
▪️ Tidaklah ada seorang hamba yang dizalimi dengan satu kezaliman lalu dia memaafkan karena Allah, kecuali Allah akan memuliakan dirinya dengannya, Allah akan menolongnya.
▪️ Dan tidaklah seorang membuka pintu-pintu sedekah yang dia menginginkan dengannya untuk menyambung silaturahim, kecuali Allah akan menambahkan kepadanya harta.
▪️ Dan tidaklah seorang membuka pintu meminta-minta (mengemis) dan dia menginginkan memperbanyak harta, kecuali Allah akan menambah kepadanya kekurangan.
[HR Ahmad Hasan dihasankan Albani dalam al-Misykah 5102]
📑 Quthuf Asy-Syamaail Al-Muhammadiyah 61
⏩|| Saluran Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
https://chat.whatsapp.com/EDSPbabz7ZjD7HwNvYWslK
💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo