Tafsir

JANGANLAH ENGKAU MENGIKUTI ORANG-ORANG YANG LALAI DARI MENGINGAT ALLAH

🍃🌼 JANGANLAH ENGKAU MENGIKUTI ORANG-ORANG YANG LALAI DARI MENGINGAT ALLAH

Allah Taala berfirman :

وَلَا تُطِعۡ مَنۡ أَغۡفَلۡنَا قَلۡبَهُۥ عَن ذِكۡرِنَا وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ وَكَانَ أَمۡرُهُۥ فُرُطٗا.

“Dan janganlah engkau mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan keadaannya sudah melewati batas.”
[QS. Al-Kahfi 28]

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

Yaitu (dilalaikan) dari berdzikir mengingat Kami (Allah), atau dari Al-Quran yang kami turunkan.

Maka jika dengan makna yang pertama, yang dimaksud adalah seorang insan yang berdzikir mengingat Allah dengan lisannya, tapi tidak dengan hatinya.

Dan makna yang kedua, yang dimaksud adalah seorang yang Allah jadikan lalai hatinya dari Al-Quran. Dia tidak memperdulikan Al-Quran dan dia membolehkan untuk menyelisihi Al-Quran.

Dan firman Allah :

وَٱتَّبَعَ هَوَىٰهُ.

“Dan dia mengikuti hawa nafsunya.”

Yaitu apa yang dicondongi oleh nafsunya, maka keadaannya dia sia-sia. Berlalu siang dan malam tapi dia tidak mendapatkan manfaat sedikitpun.

▫️ Dalam ayat ini, ada isyarat akan pentingnya hadirnya hati dalam berdzikir mengingat Allah.

▫️ Dan sesungguhnya seorang insan yang berdzikir dengan lisannya tapi hatinya tidak, maka akan tercabut barakah dari amalannya dan waktunya, sampai keadaannya sia-sia baginya.
Engkau dapati dia menjalani waktu yang panjang tapi dia tidak meraih manfaat sedikitpun, akan tetapi kalau seandainya dia bersama Allah niscaya akan diraih Barakah dalam segala seluruh amal-amalnya.

📑 Tafsir surat Al-Kahfi hal 62

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo