Manhaj

BAGAIMANA MEWUJUDKAN CINTA DAN BENCI KARENA ALLAH?

🍃🌼 BAGAIMANA MEWUJUDKAN CINTA DAN BENCI KARENA ALLAH?

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah

Pertanyaan :

Semoga Allah memberkahi Anda, pendengar dari Tunisia berkata, Bagaimana merealisasikan cinta karena Allah dan benci karena Allah? Saya berharap faedah dari anda. Semoga Allah memberikan pahala.

Jawaban :

Cinta karena Allah bisa terwujud tatkala engkau melihat seseorang yang bagus agamanya, memiliki ilmu, bagus ibadahnya, berakhlak yang bagus dan bagus muamalahnya. Lalu engkau mencintainya karena apa yang ada dalam hatinya, karena dia menjalankan ketaatan kepada Allah dan iman kepada-Nya.
Maka ini adalah kecintaana karena Allah.

Dan benci karena Allah tatkala engkau melihat seorang pelaku maksiat, seorang yang mengenteng-entengkan agamanya, tidak peduli, maka engkau membencinya dan engkau membencinya karena perbuatan dia yang meremehkan agama Allah.

Cinta karena Allah dan benci karena Allah termasuk tali keimanan yang paling kuat, oleh karena itu kita wajib menjadikan kecintaan kita dan kebencian kita karena Allah.

Kita tidak mencintai kecuali orang yang Allah cintai. Kita tidak membenci kecuali orang yang Allah benci. Kita mencintai orang yang Allah cintai, sekalipun kita secara tabiat tidak ada kecondongan kepadanya. Dan kita membenci orang yang Allah benci, sekalipun kita secara tabiat ada kecondongan kepadanya.
Sehingga kita bisa berpegang dengan ikatan iman yang paling kuat. Naam.

📑 Fatawa nur ala Ad-Darbi kaset 284

كيف يكون الحب في الله والبغض في الله ؟

السؤال:

بارك الله فيكم. السائل من تونس يقول: كيف يكون الحب في الله والبغض في الله؟ أرجو منكم الإفادة مأجورين.

الجواب:
الشيخ: يكون الحب في الله أن ترى شخصاً صاحب دين وعلم، صاحب عبادة، صاحب خلق، صاحب حسن معاملة؛ فتحبه لما في قلبه؛ لما قام به من طاعة الله والإيمان به، فهذه هي  المحبة فى الله،

و البغض في الله أن ترى شخصاً عاصياً متهاوناً بدينه لا يبالي؛ فتكرهه وتبغضه لما هو عليه من التهاون بدين الله عز وجل، الحب في الله والبغض في الله من أوثق عرى الإيمان، ولهذا يجب علينا أن يكون حبنا وبغضنا لله عز وجل، لا نحب إلا من أحبه الله، ولا نبغض إلا من أبغضه الله، نحب من أحبه الله وإن كنا لا نميل إليه ميلاً طبيعياً، ونكره من يكرهه الله وإن كنا نميل إليه ميلاً طبيعياً، حتى يحصل لنا التمسك بأوثق عرى الإيمان. نعم.

فتاوى نور على الدرب
الشريط رقم [284]

https://binothaimeen.net/content/11054

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo