HUKUM MEMBATALKAN SHALAT
๐ฆ๐ HUKUM MEMBATALKAN SHALAT
Syaikh Ibnu Baaz rahimahullah mengatakan :
ุงูุตูุงุฉ ุฅู ูุงูุช ูุงููุฉ ูุงูุฃู ุฑ ุฃูุณุน ูุง ู ุงูุน ู ู ูุทุนูุง ูู ุนุฑูุฉ ู ู ูุฏู ุงูุจุงุจุ ุฅุฐุง ูู ููู ุฅุดุนุงุฑ ู ู ูุฏู ุงูุจุงุจ ุฃู ุตุงุญุจ ุงูุจูุช ู ุดุบูู ุจุงูุตูุงุฉุ ูุจุนุฏ ุฃู ุนุฏู ุณู ุงุนุ
Shalat itu jika dia shalat sunnah, maka perkaranya lebih lapang. Tidak mengapa membatalkannya jika ia mengetahui ada seorang yang mengetuk pintu. Jika yang mengetuk pintu itu tidak mengerti kalau pemilik rumah sedang shalat sunnah, karena jauhnya ataupun karena tidak mendengar.
ุฃู ุง ุงููุฑูุถุฉ ููุง ูุฌูุฒ ูุทุนูุงุ ุฅูุง ุฅุฐุง ูุงู ููุงู ุดูุก ู ูู ูุฎุดู ููุงุชูุ ุซู ูุนูุฏูุง ู ู ุฃูููุง.
๐บ Adapun shalat fardhu maka tidak boleh dibatalkan. Kecuali jika di sana ada perkara yg sangat penting yang kawatir terluput. Kemudian ia mengulangi shalatnya dari awalnya.”
๐ Majmu Al-Fatawa 11/109
#shalat #batal #fardhu #sunnah
โฉ|| Grup Whatsapp Ma’had Ar-Ridhwan Poso
๐ฝ||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo