KAPAN SEORANG HAMBA MENGETAHUI KALAU MUSIBAH INI ADALAH COBAAN ATAU ADZAB?
🌪🌻🌹KAPAN SEORANG HAMBA MENGETAHUI KALAU MUSIBAH INI ADALAH COBAAN ATAU ADZAB?
Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah
Pertanyaan :
Apabila seorang hamba diuji dengan sakit atau tertimpa kejelekan pada dirinya atau hartanya, maka bagaimana dia mengetahui bahwa hal itu adalah ujian atau cobaan atau kemurkaan dari Allah?
Jawaban :
Allah akan menguji hambanya dengan kebahagiaan dan kesusahan, dengan kesulitan dan lapangan. Kadang Allah menguji mereka dengan itu semua untuk mengangkat derajat mereka dan meninggikan penyebutan mereka dan melipatgandakan pahala buat mereka. Sebagaimana yang Allah lakukan terhadap para Nabi dan para Rasul alaihimush shalaatu wasallam dan orang-orang sholeh dari kalangan hamba-hamba Allah. Sebagaimana Nabi ﷺ bersabda :
أشد الناس بلاء الأنبياء ثم الأمثل فالأمثل
Manusia yang paling berat cobaannya adalah para nabi kemudian yang semisal itu kemudian yang semisal itu.
Dan terkadang Allah menimpakan itu semua karena sebab dosa-dosa dan kemaksiatan, maka itu sebagai suatu hukuman yang disegerakan, sebagaimana Allah berfirman :
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Tidaklah menimpa kalian dari musibah, maka maka itu karena perbuatan tangan-tangan kalian. Maka dan Allah memaafkan dosa-dosa yang banyak.”
QS. As-Syura 30.
Maka kebanyakan atas seorang insan meremehkan dan tidak menjalankan kewajiban maka apa yang menimba dia itu karena sebab dosa-dosanya.
Maka yang apa yang menimpa dia, maka itu karena sebab dosa-dosanya, dan karena dia meremehkan perintah Allah. Apabila Allah menguji seorang hamba dari hamba-hamba Allah yang Shalih dengan beberapa penyakit atau semisalnya, maka ini adalah satu jenis cobaan, seperti yang ditimpakan kepada para nabi dan para rasul.
Untuk mengangkat derajat dan untuk memperbesar pahalanya dan agar menjadi contoh teladan bagi yang lainnya dalam hal kesabaran dan mengharap pahala.
Yang jelas, terkadang satu bala itu untuk mengangkat derajat dan membesarkan pahala, sebagaimana yang Allah timpakan kepada para nabi dan sebagian orang-orang baik. Terkadang bala’ tersebut untuk menghapus dosa-dosa sebagaimana dalam FirmanNya :
مَنْ يَعْمَلْ سُوءًا يُجْزَ بِهِ.
“Barangsiapa yang beramal kejelekan maka dia akan dibalas.”
QS. Ann-Nisa 123.
Dan sabda Nabi ﷺ :
ما أصاب المسلم من هم ولا غم ولا نصب ولا وصب ولا حزن ولا أذى إلا كفر الله به من خطاياه حتى الشوكة يشاكها.
Tidaklah menimpa seorang muslim dari rasa sedih, rasa duka, rasa capek, rasa sakit, rasa sedih atau gangguan apapun, kecuali Allah akan menghapuskan dengannya dosa-dosanya, sampai duri yang menusuk kulitnya.”
Dan sabda Nabi ﷺ:
من يرد الله به خيرا يصب منه.
“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan Allah akan menimpakan musibah kepadanya.”
Dan terkadang musibah tersebut salah satu hukuman yang disegerakan karena sebab maksiat yang dilakukan dan tidak bersegera dalam bertaubat. Sebagaimana dalam sabda Nabi ﷺ bersabda :
إذا أراد الله بعبده الخير عجل له العقوبة في الدنيا وإذا أراد الله بعبده الشر أمسك عنه بذنبه حتى يوافي به يوم القيامة.
“Apabila Allah menghendaki hambanya kebaikan, maka Allah akan segerakan hukuman di dunia. Apabila Allah menghendaki kejelekan pada hamba-Nya, maka Allah akan menahan dosa-dosanya sampai dibalaskan nanti pada hari kiamat.”
HR Tirmidzi dan beliau menghasankannya.
📑 Majmu Al-Fatawa 4/371
#cobaan #musibah #fitnah #pahala #dosa #taubat
⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo