DIANTARA BIDAH-BIDAH YANG TERJADI KETIKA SHALAT JUMAT
💥🚦🕌 DIANTARA BIDAH-BIDAH YANG TERJADI KETIKA SHALAT JUMAT
Syaikh Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i rahimahullah
Pertanyaan :
Tidakkah anda menerangkan kepada kami sebagian Bid’ah yang terjadi di hari Jumat?
Jawaban :
Terjadi di dalam khotbah Jumat beberapa kebid’ahan :
1⃣ Terus menerus di dalam khotbah membaca firman Allah Ta’ala :
إن الله وملائكته يصلون على النبي يا أيها الذين آمنوا صلوا عليه وسلموا تسليماً
“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”
(QS. Al-Ahzaab 56)
Membacanya di dalam khotbah, dan ini tidak tetap (tsabit) dari beliau ﷺ.
2⃣ Juga menyebutkan nama Khulafaur Rasyidin dalam khotbah, maka Nabi ﷺ tidak pernah menyebutkan di dalam khotbahnya : Nabi Nuh, Ibrahim Ismail dan seterusnya.
3⃣ Demikian juga menutup khotbah dengan firman Allah Ta’ala :
إن الله يأمر بالعدل والإحسان….
(QS. An-Nahl 90)
dan seterusnya.
Maka tidaklah tsabit kalau beliau ﷺ melakukan hal itu. Dan tidak ada yang melakukannya (dari para Salaf) kecuali Umar bin Abdul Aziz rahimahullah yang melakukan hal itu, beliau mengatakan:
أيها الناس : ” إن الله يأمر بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفحشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلكم تذكرون.
Beliau telah meletakkan ayat ini karena sesuai kondisi yg sangat tepat.
Yaitu sesungguhnya Bani Umayyah dahulu mereka menutup khutbah Jumat mereka dengan mencaci-maki keluarga Nabi dan Dulu mereka menunggu dari Umar bin Abdul Aziz untuk melakukan hal itu maka beliau pun mengatakan wahai manusia :
إِنَّ ٱللَّهَ يَأۡمُرُ بِٱلۡعَدۡلِ وَٱلۡإِحۡسَٰنِ وَإِيتَآيِٕ ذِي ٱلۡقُرۡبَىٰ وَيَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِ وَٱلۡبَغۡيِۚ يَعِظُكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَذَكَّرُونَ
“Sesungguhnya Allah menyuruh (kalian) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi bantuan kepada kerabat, dan Dia melarang (melakukan) perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.”
[QS. An-Nahl 90]
Maka beliau rahimahullah telah menempatkan ayat ini pada kondisi yang sangat tepat, karena sesungguhnya Allah memerintahkan untuk berbuat adil, dan bukan termasuk adil adalah mencela Ahlul Bait An-Nubuwwah (keluarga Nabi).
Dan (Allah memerintahkan) berbuat Ihsan, dan bukankah termasuk perbuatan Ihsan mencela keluarga Nabi ﷺ.
Dan (Allah memerintahkan) memberikan hak karib kerabat meliputi kerabat Rasulullah ﷺ dan melarang dari perbuatan keji, karena mencela keluarga Rasulullah ﷺ adalah kekejian yang sangat besar.
Dan yang aku maksudkan dengan keluarga Nabi ﷺ adalah orang-orang yang sholeh, bukan para penyembah kubur, bukan para tukang nujum, bukan para dukun, bukan orang yang memerangi sunnah Rasulullah ﷺ. Karena mereka bukanlah ahlul bait yg dimuliakan yg masuk ke dalam doa dan dalam shalawat kepada Nabi ﷺ.
Karena Allah berfirman kepada Nabi Nuh alaihis salaam ketika Nabi Nuh berkata :
رَبِّ إِنَّ ٱبۡنِی مِنۡ أَهۡلِی وَإِنَّ وَعۡدَكَ ٱلۡحَقُّ وَأَنتَ أَحۡكَمُ ٱلۡحَـٰكِمِینَ.
قَالَ یَـٰنُوحُ إِنَّهُۥ لَیۡسَ مِنۡ أَهۡلِكَۖ إِنَّهُۥ عَمَلٌ غَیۡرُ صَـٰلِحࣲۖ فَلَا تَسۡـَٔلۡنِ مَا لَیۡسَ لَكَ بِهِۦ عِلۡمٌۖ إِنِّیۤ أَعِظُكَ أَن تَكُونَ مِنَ ٱلۡجَـٰهِلِینَ.
“Ya Tuhanku, sesungguhnya anakku adalah termasuk keluargaku, dan janji-Mu itu pasti benar. Engkau adalah hakim yang paling adil.”
Dia (Allah) berfirman, “Wahai Nuh! Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu, karena perbuatannya sungguh tidak baik, sebab itu jangan engkau memohon kepada-Ku sesuatu yang tidak engkau ketahui (hakikatnya). Aku menasihatimu agar (engkau) tidak termasuk orang yang bodoh.”
[QS. Hud 45-46]
Maka yg aku maksud dengan ahli Bait adalah orang-orang yang shaleh diantara mereka, bukan orang-orang yang mencaci maki para sahabat Rasulullah ﷺ, bukan juga orang-orang yang mendukung mazhab mutazilah, yang menolak sifat-sifat Allah yang Allah tetapkan untuk diri-Nya.
📑 Ghaarat Al-Asyrithah 2/72-73
http://muqbel.net/fatwa.php?fatwa_id=1994
⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
💽||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo