SUNGGUH ALLAH SANGAT BERBAHAGIA KETIKA ADA HAMBANYA YANG BERTAUBAT
?? SUNGGUH ALLAH SANGAT BERBAHAGIA KETIKA ADA HAMBANYA BERTAUBAT KEPADANYA
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
Dari Anas radhiallahu Anhu menyebutkan bahwasanya Rasulullah ﷺ bersabda :
قال: قال رسول الله ﷺ: للَّهُ أَفْرحُ بتْوبةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سقطَ عَلَى بعِيرِهِ وقد أَضلَّهُ في أَرضٍ فَلاةٍ
“Sungguh Allah lebih berbahagia dengan Taubat hambaNya dibandingkan bahagianya salah seorang dari kalian yang terjatuh dari ontanya yang dia kehilangan ontanya di padang pasir.”
Muttafaqun ‘alaih.
Dalam riwayat Muslim :
للَّهُ أَشدُّ فَرَحاً بِتَوْبةِ عَبْدِهِ حِين يتُوبُ إِلْيهِ مِنْ أَحَدِكُمْ كَانَ عَلَى راحِلَتِهِ بِأَرْضٍ فلاةٍ، فانْفلتتْ مِنْهُ وعلَيْها طعامُهُ وشرَابُهُ فأَيِسَ مِنْهَا، فأَتَى شَجَرةً فاضْطَجَعَ في ظِلِّهَا، وقد أَيِسَ مِنْ رَاحِلتِهِ، فَبَيْنما هوَ كَذَلِكَ إِذْ هُوَ بِها قَائِمة عِنْدَهُ، فَأَخذ بِخطامِهَا ثُمَّ قَالَ مِنْ شِدَّةِ الفَرحِ: اللَّهُمَّ أَنت عبْدِي وأَنا ربُّكَ، أَخْطَأَ مِنْ شِدَّةِ الفرح
“Sungguh Allah itu lebih berbahagia dengan taubatnya hambaNya ketika bertaubat kepadaNya, daripada salah seorang dari kalian yang berada di atas untanya di padang pasir. Kemudian untanya terlepas darinya, padahal di atas unta itu ada bekal makanan minumannya. Maka orang ini pun putus asa darinya. Kemudian dia mendatangi sebuah pohon lalu berbaring di bawahnya, dan dia telah berputus asa dari untanya. Ketika dia seperti itu, tiba-tiba untanya sudah ada di dekatnya, berdiri di sampingnya. Maka dia langsung mengambil tali kekangnya, kemudian dia mengatakan karena sangat berbahagianya :
اللَّهُمَّ أَنت عبْدِي وأَنا ربُّكَ
“Ya Allah engkau hambaku dan Aku adalah TuhanMu.”
Dia keliru karena saking berbahagianya.”
HR. Muslim
Seorang laki-laki yang berada di padang pasir tidak ada siapapun di sekelilingnya, tidak ada air, tidak ada makanan, tidak ada orang dan ontanya hilang.
Maka dia mulai mencarinya tapi dia tidak menemukannya. Lalu dia pergi ke sebuah pohon lalu dia tertidur di bawahnya, sambil menunggu kematian, ia telah putus asa dari untanya, kecil harapannya untuk bisa hidup. Karena makanannya minumannya itu semua berada di atas ontanya, sementara untanya telah hilang.
Maka tatkala kondisinya demikian, tiba-tiba untanya sudah berada di sampingnnya, talinya sudah tergantung di pohon yang dia tertidur di bawahnya. Maka dengan apa kalian bisa menggambarkan kebahagiaan orang tadi?
Kebahagiaan ini tidak mungkin bisa digambarkan oleh siapapun, kecuali orang yang mengalami kejadian semisal ini. Karena itu adalah kebahagiaan yang begitu besar, kebahagiaan hidup kembali setelah terancam mati.
Oleh karena itu dia langsung mengambil tali kekangnya, lalu mengatakan :
“Ya Allah engkau adalah hambaku aku adalah TuhanMu.
Dia menginginkan untuk memuji Allah dengan mengatakan :
“Ya Allah Engkau adalah Rabbku dan aku adalah hambaMu.”
Akan tetapi karena saking berbahagianya dia keliru dan terbalik.
Dalam hadits ini ada dalil bahwasanya Allah itu Berbahagia dengan taubatnya seorang hambaNya apabila ia bertaubat kepadaNya. Maka sesungguhnya Allah sangat mencintai hal itu dengan kecintaan yang begitu Agung. Akan tetapi bukan karena Allah butuh kepada amalan kita, butuh kepada Taubat kita, Allah Maha tidak butuh kepada kita. Akan tetapi karena kecintaan Dia, juga karena kemurahanNya, Dia menyukai untuk memaafkan dan mengampuni hambaNya lebih daripada harus menyiksa dan menghukum hambaNya.
Oleh karena itu Allah sangat berbahagia dengan taubatnya seorang insan.
Dalam hadits ini ada anjuran untuk bertobat, karena Allah itu sangat mencintainya, dan itu adalah untuk kemaslahatan seorang hamba.
Dalam hadits ini juga menetapkan Sifat Bahagia bagi Allah dan dia Yang Maha Suci itu Berbahagia, Marah, Membenci, dan Mencintai. Akan tetapi sifat-sifat ini tidak sama dengan sifat-sifat kita, karena Allah berfirman :
لَیۡسَ كَمِثۡلِهِۦ شَیۡءࣱۖ وَهُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡبَصِیرُ
“Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat.”
QS. Asy-Syuura ayat 11.
Bahkan Dia itu berbahagia dengan Kebahagiaan yang sesuai dengan Keagungan dan KebesaranNya, dan tidakm menyerupai kebahagiaan para makhluk dan tidak serupa dengan kebahagiaan makhluk.
? Syarh Riyadh Ash-Shalihin 1/60.
#taubat #bahagia #unta #padang #hamba
⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
https://chat.whatsapp.com/BdZdFzo4Nts81ntyfrXOst
? ||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo
? ||_Kunjungi :
www.mahad-arridhwan.com