APA HUKUM MENSIFATI NABI DENGAN HABIBULLAH?
?? APA HUKUM MENSIFATI NABI ﷺ DENGAN HABIBULLAH?
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah
Pertanyaan :
Apa hukum mensifati Nabi ﷺ dengan Habibullah?
Jawaban :
Nabi ﷺ adalah Habibullah, tidak ragu lagi, maka beliau adalah orang yang dicintai oleh Allah. Akan tetapi di sana ada sifat yang lebih tinggi dari hal itu, yaitu Khalilullah, maka Rasul ﷺ adalah Khalilnya Allah, sebagaimana beliau bersabda :
إن الله اتخذني خليلا كما اتخذ إبراهيم خليلا
“Sesungguhnya Allah menjadikan diriku sebagai Khalil sebagaimana Dia menjadikan Ibrahim sebagai Khalil.”
HR. Ibnu Majah.
Oleh karena itu barangsiapa yang mensifati beliau dengan Mahabbah saja (yakni Habibullah), maka sesungguhnya dia telah menurunkan beliau dari kedudukan yang sebenarnya. Maka sifat Khullah (gelar Khalilullah) itu lebih besar dari sifat Mahabbah (gelar (Habibullah) dan lebih tinggi.
Maka setiap Mukmin itu Ahibba’u lillah (dicintai Allah), akan tetapi Rasul ﷺ itu berada dalam kedudukan yang lebih tinggi dari itu, yaitu Khullah.
Sungguh Allah telah menjadikan beliau sebagai Khalil (Orang yg paling dicintai) sebagaimana menjadikan Ibrahim sebagai Khalil.
Oleh karena itu kita katakan : Sesungguhnya Muhammad Rasulullah, Khalilullah.
Dan ini yang lebih tinggi daripada ucapan kita : Habibullah, karena dalam gelar Khalilullah sudah terkandung mahabbah (kecintaan) dan tambahannya, karena itu maknanya adalah puncaknya Kecintaan.
? Fatwa Arkan Al-Islam 102
#akidah #Habibullah #Khalilullah #mahabbah #cinta_Rasul #Ibrahim
⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
https://chat.whatsapp.com/BdZdFzo4Nts81ntyfrXOst
?||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo
?||_Kunjungi :
www.mahad-arridhwan.com