BARANGSIAPA YANG MEREALISASIKAN TAUHID IA AKAN MASUK SURGA TANPA HISAB
BARANG SIAPA YG MEREALISASIKAN TAUHID, DIA AKAN MASUK SURGA TANPA HISAB
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah mengatakan :
“Ucapan penulis : Barang siapa yg merealisasikan Tauhid, dia akan masuk surga dengan tanpa dihisab.”
Tidak dihisab atas kemaksiatan atau selainnya.
Merealisasikan tauhid maknanya adalah memurnikannya (membersihkannya) dari kesyirikan. Dan hal itu tidaklah bisa terwujud kecuali dengan tiga perkara :
1. Yang pertama : Ilmu.
Maka tidak mungkin seorang bisa merealisasikan Tauhid kecuali setelah dia mempelajarinya. Allah berfirman :
فَٱعۡلَمۡ أَنَّهُۥ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ
“Maka ilmuilah, sesungguhnya tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi kecuali Allah”.
QS. Muhammad 19
2.Yang kedua meyakininya.
Maka jika engkau telah mengilmui Tauhid, dalam keadaan engkau belum meyakininya dan engkau masih menyombongkan diri, maka engkau belum merealisasikan tauhid. Allah Ta’ala berfirman tentang ucapan orang-orang kafir :
أَجَعَلَ ٱلۡـَٔالِهَةَ إِلَـٰهࣰا وَ ٰحِدًاۖ إِنَّ هَـٰذَا لَشَیۡءٌ عُجَابࣱ
“Apakah dia (Muhammad) hendak menjadikan sesembahan-sesembahan ini menjadi sesembahan yang satu saja? sungguh ini adalah perkara yang aneh.”
QS. Shaad 5.
Maka mereka tidak meyakini akan keEsaan Allah dalam segi uluhiyah (hanya Allah yg harus diibadahi).
3. Yang ketiga : Harus tunduk. Apabila engkau sudah mengilmui dan meyakini, tapi engkau belum tunduk, maka engkau belum merealisasikan tauhid. Allah berfirman :
إِنَّهُمۡ كَانُوۤا۟ إِذَا قِیلَ لَهُمۡ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ یَسۡتَكۡبِرُونَ . ویَقُولُونَ أَىِٕنَّا لَتَارِكُوۤا۟ ءَالِهَتِنَا لِشَاعِرࣲ مَّجۡنُونِۭ.
“Sesungguhnya mereka dulu apabila dikatakan kepada mereka :
لاإله إلا الله
(tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah),
mereka menyombongkan diri dan mereka mengatakan : Apakah kita harus meninggalkan sesembahan-sesembahan kita karena penyair yang gila ini (Yakni Nabi ﷺ)?”
QS. Ash-Shaaffaat 35-36.
Maka apabila telah melakukan ini dan merealisasikan tauhid, maka sesungguhnya dijamin untuknya surga dengan tanpa dihisab.
Dan kita tidak perlu mengatakan Insya Allah, karena ini adalah perkara yang disebutkan hukumnya dengan pasti oleh syariat. Oleh karena itu penulis rahimahullah memastikan hal itu dalam bab ini, tanpa menyebutkan Insya Allah.
Adapun kalau untuk individu atau perorangan, maka sesungguhnya kita mesti katakan Insya Allah.
Dan penulis menyebutkan dalam bab ini dua ayat. Dan kesesuaian kedua ayat tersebut dengan bab ini, di sana adanya isyarat akan realisasi tauhid.
〰Sesungguhnya tidaklah bisa merealisasikan Tauhid kecuali dengan meniadakan kesyirikan semuanya.〰
? Disadur dari Al-Qaulu Al-Mufid Syarh Kitab At-Tauhid 55
#akidah #realisasitauhid #tauhid
#surga #syirik
⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso
?||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo
?||_Kunjungi :
www.mahad-arridhwan.com