FiqihPuasa

KADANG LAILATUL QADAR ADA DI MALAM YANG GENAP

KADANG LAILATUL QADAR ADA DI MALAM YANG GENAP

Syaikh Abdullah bin Shalfiq azh-Zhafiri hafizhahullah :

Ulama mengatakan yang rajih, yang benar, sesungguhnya Allah menyembunyikan malam Lailatul qodar agar manusia semuanya bersungguh-sungguh dalam beribadah.

Dan sesungguhnya malam Lailatul Qadar itu terkadang pindah-pindah, yakni tidak setiap tahunnya berada pada satu malam saja.

Tetapi yang paling pantas adalah malam ke duapuluh tujuh. Akan tetapi terkadang pada selainnya, bahkan terkadang pada malam-malam genap di sepuluh terakhir.
Sebagian manusia mereka bermalas-malasan di malam-malam genap, kemudian mereka melaksanakan shalat (tarawih) nanti di malam duapuluh satu, malam duapuluh tiga, malam duapuluh lima, malam dua puluh tujuh, malam duapuluh sembilan. Sedangkan malam-malam genap mereka meninggalkannya maka ini adalah kesalahan.

Kesalahannya dari dua segi :

1. Yang pertama : Hadits yang mengatakan : Carilah Lailatul Qadar pada malam-malam yang sepuluh terakhir.
Para ulama merajihkan sesungguhnya Lailatul Qadar itu berpindah-pindah, terkadang dia ada di malam genap.

2. Dan Yang Kedua : terkadang kita sendiri keliru dalam menentukan awal ramadan, sehingga pada hakekatnya yang kita sangka itu adalah malam ganjil, padahal sebenarnya itu malam yang genap. Oleh karena itu yang lebih utama bagi seorang muslim untuk melaksanakan shalat pada sepuluh hari semuanya.

قَدْ تَكُونُ لَيْلَةُ القَدْرِ فِي لَيَالِي الشَّفْعِ

✍ قَـالَ الشَّـيْخ عَـبْدُ الله الظّفِـيرِي -حَـفِظَهُ الله- :
❍ يقـول العُـلماء: “الراجح والصحيح أن الله أخفَى أمرَها ليجتَهد الناس في العبادة، وأنها تنتقل” يعني لا تكون كل سنة في ليلة واحدة، ولكن أَحْرى الليالي أن تكون في ليلة سبعة وعشرين، ولكن قد تكون في غيرها، بل رُبما تكون في الشفع من العشر الأواخر، وبعض الناس يتساهل في ليالي الشفع فيصلي في ليلة الحادي والعشرين، ليلة الثالث والعشرين، ليلة الخامس والعشرين، ليلة السابع والعشرين، ليلة التاسع والعشرين، الليالي الشفع يتركها وهذا خطأ،
خــطأ مــن جهــتين :

(❶) أولًا: الحديث جاء «الْتَمِسُوهَا فِي الْعَشْرِ»، ورجح أهل العلم أنها تنتقل، وأنها قد تكون في الليالي الشفع.

(❷) الأمـر الثـاني: قد نحن نكون أخطأنا في بداية دخول الشهر، فيكون في الحقيقة التي نظن أنها ليالي الوتر هي شفع، فلذلك الأولى بالمسلم أن يصلي الليالي العشر كلها.

الــمَصْــدَر مِــنْ هُنــ↶ـا :

[http://miraath.net/articles.php?cat=11&id=408]
http://cutt.us/WRFgL

⏩|| Grup Whatsap Ma’had Ar-Ridhwan Poso

?||_Join chanel telegram
http://telegram.me/ahlussunnahposo

?||_Kunjungi :
www.mahad-arridhwan.com